Bingung bagaimana caranya ke Jember?
[22.08.2014] Saya baru saja tiba tadi pagi di Jember, untuk menonton langsung pertunjukan spektakuler Jember Fashion Carnival 22-25 Agustus 2014 #JFC13 #TriAngel
Itinerary trip kali ini sebagai berikut, semoga bermanfaat :)
Jumat, 22 Agustus
Naik Lion Air keberangkatan jam 5 pagi dari Bandara Soetta Jakarta ke Surabaya, kemudian sekitar jam 7 pagi naik taxi bandara ke Stasiun Gubeng 110rb (30 menit, tol 7rb).
Tiba di Stasiun Gubeng jam 8 pagi dan masih ada waktu sarapan, sambil menunggu KA Mutiara Siang jam 9 pagi (kelas Eksekutif 135rb, sudah beli jauh-jauh hari di Tiket.com dan cetak tiket di Gambir sebelumnya).
KA Mutiara Siang berangkat tepat jam 9 pagi, dengan tujuan akhir ke Banyuwangi, jangan lupa turun di Stasiun Jember yang adalah stasiun ke 7 dari Gubeng.
Kira-kira jam 1 siang kereta tiba di Stasiun Jember dan kami naik becak ke Hotel Merdeka di Jalan Sultan Agung, kira-kira 10 menit, 10rb.
Berhubung persiapan carnival sudah dimulai jadi jalan menuju Hotel Merdeka sudah ditutup, jadi kami turun di dekat hotel dan melanjutkan dengan berjalan kaki. Sudah banyak polisi yang mengamankan daerah sekitar rute #JFC13 dan mereka sangat ramah kepada penonton maupun pengunjung yang antusias menonton acara kali ini.
Oiya..kami juga sempat mampir ke booth panitia di alun-alun, mau mengambil name tag buat Fotografer, tapi ternyata kami hanya terdaftar untuk tanggal besok, 23 dan 24 Agustus 2014. It's okaay, besok kami akan mampir ke booth panitia lagi ya.. Terima kasih banyak untuk panitia dan para volunteer Jember Fashion Carnival 2014, very good job dan semoga sukses Artwear, WACI & Grand Carnival nya!!
PS: karena takut kehabisan kami sudah membeli merchandise #JFC13 berupa kaos warna merah @100rb. Ada juga yang kuning bertuliskan fotografer dan kaos putih yang cerah ceria, tergantung selera Anda :D
Sabtu, 23 Agustus 2014
Setelah sarapan pagi soto ayam, nasgor di Hotel Merdeka kami jalan kaki menuju alun-alun Jember. Setelah mendapat VVIP tag untuk fotografer, penonton bertiket, undangan terlihat sudah mulai memadati kawasan bertenda (open gate jam 11). Kami juga memutuskan untuk segera masuk dan menempati baris paling depan di Zona B. Pada saat masuk semua tag undangan/fotografer ujungnya digunting oleh panitia, jadi tidak bisa dipakai kembali untuk masuk atau dipinjamkan ke orang lain (good idea!).
Sekitar jam 1 kata sambutan dari AKARI (Asosiasi Karnaval Indonesia), dll sudah dimulai dan akhirnyaaaa datanglah yang ditunggu-tunggu, defile dari 6 Propinsi peserta WACI (Wonderful Artchipelago Carnival Indonesia). Sayangnya para fotografer di barisan depan terlalu bersemangat, sampai maju-maju ke depan, saya yang di baris paling depan saja sampai tidak bisa ambil video maupun memotret, kecualiiii ikutan desak-desakan ke depan. Tolong yaaa maaas, ini event internasional, malu dong kalau sikap kita merugikan orang lain. At least, kalau berdiri di depan dan menghalangi yang lain mbok ya jongkok saja.. Peace yoo :)
Untungnya para penari cukup kooperatif dan mau bergaya dan berpose sekelibat di depan kami, walaupun kelihatan kewalahan menahan beban kostum sambil diterpa angin yang lumayan kencang (kalau kemarin gerimis, hari ini angin yang kurang bersahabat). Sekitar jam 3 sore defile sudah berakhir/sudah berangkat semua, tapi yang mau nonton masih belun ketinggalan, asal stand by di runway sepanjang 3,6 km pasti bisa menikmati suguhan Jember Fashion Carnival ini dengan mata telanjang.
Setelah puas memotret, kami mampir ke pusat oleh-oleh Primadona. Bukan hanya oleh-oleh khas Jember, oleh-oleh dari Malang, Yogyakarta dll pun. Setelah tanya sana-sini yang yang rekomen dari Jember adalah tape singkong madu, proll tape (ada yang original, kismis, keju, almond), suwar-suwir, terasi udang dan edamame (soybean bahasa Jepang).
Saya beli proll tape keju dan almond, suwar-suwir, terasi udang Puger, kripik paru, kripik kentang. Sebagian untuk teman kantor, sebagian untuk konsumsi sendiri :D
Minggu, 24 Agustus 2014
Sarapan kali ini nasgor kacang polong, bihun goreng, tempe goreng crispy, ayam goreng di Hotel Merdeka. Dari pagi suasana hotel hiruk pikuk, semuanya sibuk bergegas mau nonton Grand Carnival Jember Fashion Carnival, yang adalah acara final dari serangkaian acara menyambut ulang tahun Kota Jember.
Open gate sama, jam 11 siang. Sebelum dibuka sudah banyak penonton yang menunggu, mau berebut tempat di baris paling depan. Kami kembali menempati Zona B, tapi menjelang acara dimulai, jam 1 siang, kami dianjurkan pindah ke Zona Media/Fotografer di ujung jalan, karena semua talent akan berhenti dan berpose di sana. Siiip deh, kami pindah dengan senang hati :D
Setelah kata sambutan dari Bupati Jember, defile pertama segera datang. Kali ini para talent berjalan di tengah-tengah runway, seperti di catwalk berjalan menuju sisi media. Kali ini lumayan puas foto-foto, bisa dari dekat....make up, mimik dan detil aksesoris bisa terlihat jelas.
Masih ada juga siih, fotografer yang nekat maju sampai mendekati talent....maas mbak ya keterbatasan lensa jangan sampai mengganggu jalannya show. Piiiisss (lagi).
Seleruh rombongan defile keluar semua sekitar jam 4 sore, dan setelah barisan terakhir keluar, penonton langsung berhamburan keluar. Susah juga melawan arus ribuan manusia, jadi kami putuskan untuk mampir ke Es Krim Domino. Beli Es Krim Duren 7rb, es campur 2 porsi, es jeruk, total semuanya 25rb. Cring!!!
Sepanjang jalan pulang, hati miris. Jalanan penuuuh sampah! Oh noo, lain kali harus disediakan tempat sampah atau harus ada kesadaran untuk membawa pulang sampah sendiri. Panitia atau pemerintah kota Jember juga harus tegas kepada PKL yang berjualan saat karnaval berlangsung, untuk bertanggung jawab sama sampahnya sendiri. Malu doong, event internasional kok begini...
Habis beli makan malam, kami masih mampir ke Gunung Jati dekat Hotel Merdeka. Di sana ada bakpao, bakpia kacang hijau rengginang dan rempeyek teri khas Jember. Lumayan, buat menambah oleh-oleh dan cemilan buat besok.
Oiyaaa... Tadi sempat keliling alun-alun juga. Niatnya nyari stand Garuda Food, karena ada teman yang jaga katanya. Ternyata stand nya tidak ketemu, tapi kami sempat mengintip kantin yang disediakan untuk pengunjung. Ini diaa!! 3 hari nonton JFC saya merasa sulit mencari makan siang, adanya jajanan (makanan ringan) seperti bakso, cilok, bakwan Malang, capcin, dll. Sayangnya tidak kelihatan dari luar, jadi agak sulit ditemukan orang di luar alun-alun.
(akan segera diupdate)
Senin, 25 Agustus 2015
Cek out hotel, langsung menuju Stasiun Jember, balik ke Surabaya naik KA Mutiara Siang. Dari Stasiun Jember berangkat jam 11.30, KA Eksekutif 1 Rp 145.000. Tiba di Stasiun Gubeng tepat jam 15.30.
Penutup
Secara keseluruhan kami merasa puas, jauh-jauh pergi ke Jember hanya untuk melihat Jember Fashion Carnival 2014. Selamat untuk panitia, para volunteer, kru dishub, semuanyaaa otsukare sama deshita. You did a great job!!
Hanya beberapa saran untuk pemilik acara:
- mohon disediakan leaflet atau fotokopian berisi informasi singkat untuk turis yang datang (tempat makan, peta sederhana kota Jember, oleh-oleh khas Jember, panduan wisata, transportasi dalam kota)
- sediakan tempat sampah di mana-mana, atau ikat/gantung polybag hitam besar di mana-mana, umumkan supaya tidak membuang sampah sembarangan
- tentukan beberapa point dimana para talent akan berhenti dan beraksi (menari, berpose), jadi bisa tampil dengan maksimal. Jadi bisa lebih efektif kapan mereka harus simpan tenaga (jalan kaki, berpawai) dan kapan mereka harus action.
- tidak ada salahnya studi banding ke luar negeri, melihat festival lain atau matsuri di Jepang
Sampai jumpa di Jember Fashion Carnival 14 tahun depan 2015!!
We Love Jember!